1. penegertian dari kesenian
Apakah pengertian atau definisi kesenian? Ada berbagai definisi
kesenian yang disajikan di sini. Kamu dapat menelaah satu persatu,
kemudian membuat definisi dengan bahasamu sendiri. Kata “seni”
adalah sebuah kata yang semua orang di pastikan mengenalnya,
walaupun dengan kadar pemahaman yang berbeda. Kata seni berasal
dari kata ”sani” yang kurang lebih artinya ”jiwa yang luhur atau
ketulusan jiwa”.
Menurut kajian ilmu di Eropa, seni disebut ”art” (artivisial) yang
artinya kurang lebih adalah barang/ atau karya dari sebuah kegiatan.
kesenian, seni rupa, seni
sastra, seni musik, seni
pertunjukan, seniman, karya
seni, tradisional, modern,
apresiasi
Dampak perkembangan
seni di Indonesia
Bentuk seni rupa,
seni sastra, dan
seni pertunjukan.
Kesenian di Indonesia
Fungsi seni rupa,
seni sastra, dan
seni pertunjukan.
Hubungan karya
seni dengan seni-man dan masya-rakat.
4 ANTROPOLOGI Kelas XII
Menurut Suharto Rijoatmojo dalam buku Ethnologie, kesenian
adalah segala sesuatu ciptaan manusia untuk memenuhi atau untuk
menunjukkan rasa keindahan. Keseniaan merupakan hasil dari unsur
budaya manusia, yaitu rasa.
Definisi kesenian lainnya adalah menurut Alexander Alland,
sebagaimana yang dituliskan oleh Marvin Harris. Ia menyatakan
bahwa kesenian adalah bermain dengan menghasilkan bentuk
transformasi representatif yang estetik. Pendapat tersebut,dapat
dijabarkan berikut ini. Bermain adalah kesenangan, aspek aktivitas
kepuasan yang tidak dapat diukur. Bentuk adalah bangunan yang
dibentuk pada waktu dan ruang bermain di dalam kesenian. Estetik
adalah eksistensi kapasitas manusia secara universal sebagai suatu
apresiasi emosi dan kesenangan. Adapun perwujudan transformasi
adalah aspek komunikasi suatu kesenian. Kesenian selalu mewakili
sesuatu dan mengomunikasikan informasi. Komunikasi di dalam
kesenian berbeda dengan komunikasi lain. Komunikasi di dalam
kesenian harus diubah ke dalam bentuk kiasan atau pernyataan
simbolik.
Kamu telah memahami berbagai pengertian kesenian. Lalu sejak
kapan kesenian ini muncul? Berdasarkan penelitian para ahli, seni
atau karya seni sudah ada kurang lebih sejak 60.000 tahun yang lalu.
Bukti ini terdapat pada dinding-dinding gua di Prancis Selatan. Bukti-nya berupa lukisan yang berupa torehan-torehan pada dinding dengan
menggunakan warna yang menggambarkan kehidupan manusia purba.
Artefak atau bukti ini mirip lukisan modern yang penuh ekspresi. Hal
ini dapat kita lihat dari kebebasan mengubah bentuk.
Satu hal yang membedakan antara karya seni manusia purba
dengan manusia modern adalah terletak pada tujuan penciptaannya.
Manusia purba membuat karya seni atau penanda kebudayaan sangat
dipengaruhi oleh kekuatan-kekuatan di sekitarnya. Sedangkan manusia
modern membuat karya seni atau penanda kebudayaan digunakan
untuk kepuasan pribadi dan menggambarkan kondisi lingkungannya.
Dengan kata lain, manusia modern adalah sosok yang ingin menemu-kan hal-hal yang baru dan mempunyai cakrawala berpikir yang lebih
luas.
Saat ini, kesenian terus berkembang seiring dengan perkembangan
kebudayaan manusia. Perkembangan kesenian juga sangat dipengaruhi
oleh perkembangan teknologi. Oleh karena itu, tidak heran apabila
kamu menemukan bidang-bidang seni baru.
2. macam macam kesenian
Jenis atau bentuk kesenian apa saja yang biasa kamu nikmati sehari-hari? Bagi kamu yang menyukai musik, mungkin kamu terbiasa
mendengarkan lagu-lagu dari radio, handphone, atau menonton konser
musik penyanyi favorit kamu. Dari siaran televisi, kamu juga biasa
menikmati berbagai bentuk kesenian, mulai dari film hingga
pertunjukkan lawak. Mungkin, kamu juga pernah menonton pameran-pameran seni lukis dan kerajinan. Begitu banyak bentuk kesenian di
sekitar kita, mulai dari yang tradisional hingga kesenian kontemporer.
Biasanya, antropolog menyoroti seni sebagai suatu gejala
kebudayaan, yaitu dengan aktivitas menyusun katalog, memotret,
mencatat, dan mendeskripsikan seluruh bentuk kegiatan imajinatif
pada suatu kebudayaan tertentu. Hasil imajinasi tersebut adalah
berbagai jenis seni seperti musik, tarian sosial, legenda, pakaian,
selimut, gaya tembikar, hiasan bangunan, monumen, dan lain-lain.
Namun secara garis besar, beberapa bentuk kesenian tersebut dapat
digolongkan sebagai berikut.
a. Seni Rupa
Seni rupa merupakan cabang seni yang membentuk karya seni
yang bisa ditangkap oleh mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan
yang diberikan oleh seni rupa merupakan hasil olahan dari konsep
garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan
dengan acuan estetika. Secara kasar, terjemahan seni rupa dalam
bahasa Inggris adalah fine art. Namun, sesuai perkembangan seni
modern istilah ini menjadi lebih khusus kepada pengertian seni
rupa murni. Hal ini untuk membedakan dengan istilah seni kriya
atau visual arts.
Apabila dilihat dari ukurannya, seni rupa dapat berbentuk dua
dimensi atau tiga dimensi. Seni rupa dua dimensi terdiri atas
satuan panjang dan lebar, misalnya lukisan atau kartun. Sedangkan
seni rupa tiga dimensi terdiri atas ukuran panjang, lebar, dan tinggi
misalnya patung dan kerajinan.
1) Bidang- Bidang Seni Rupa
Bidang-bidang seni rupa terdiri atas:
a) Seni Rupa Murni
Seni rupa murni adalah bidang seni rupa yang mengu-tamakan cipta, rasa dan karsa manusia pada sesuatu yang
indah untuk mengekspresikan diri. Yang tergolong seni
rupa murni antara lain seni lukis, seni grafis, seni patung,
seni instalasi, seni keramik, seni film, dan seni fotografi.
b) Seni Rupa Terapan (Seni Kriya)
Seni rupa terapan adalah bidang seni rupa yang
menciptakan karya yang dapat digunakan
untuk memenuhi kebutuhan manusia. Yang
tergolong seni kriya adalah kriya tekstil, kriya
kayu, kriya keramik, dan kriya rotan.
c) Desain
Seni rupa desain merupakan bidang seni rupa
yang mempelajari rancang bangun atau bentuk
suatu karya seni. Yang tergolong dalam seni
rupa desain antara lain arsitektur, desain grafis,
desain interior, desain busana, dan desain
produk.
Sumber: Dokumen Penulis
Gambar 1.1 Seni rupa kriya tekstil
2) Fungsi Seni Rupa
Di depan telah dijelaskan bahwa dengan berkesenian,
manusia mampu mengekspresikan pikiran dan suasana
lingkungan yang melingkupi dirinya. Demikian pula dengan
seni rupa, bidang seni rupa memiliki beberapa fungsi atau
peranan dalam kehidupan manusia, antara lain:
a) Media atau sarana komunikasi.
b) Media atau sarana mengekspresikan diri atau untuk
mencapai kepuasan batin.
c) Menambah keindahan barang-barang atau produk yang
diciptakan manusia sehingga nilai ekonominya meningkat.
d) Sebagai pelengkap kebutuhan hidup.
e) Sebagai suatu kebanggaan pribadi atau individu.
b. Seni Sastra
Apakah kamu termasuk orang yang gemar membaca? Jenis bacaan
apa saja yang sering kamu nikmati? Banyak sekali manfaat yang
kamu peroleh apabila kamu rajin membaca. Kamu akan lebih tahu
banyak hal dan dengan bekal pengetahuan itu, kamu akan mudah
menganalisis berbagai masalah dan mampu mencari solusinya.
Nah, apakah kamu dapat membedakan mana bacaan atau buku
yang tergolong hasil karya seni sastra dan bukan? Untuk
mengetahuinya, kamu perlu memahami pengertian seni sastra
berikut ini.
1) Pengertian Seni Sastra
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, sastra
adalah bahasa (kata-kata, gaya bahasa) yang dipakai dalam
kitab-kitab (bukan bahasa sehari-hari). Definisi kedua menurut
kamus ini adalah karya tulis, yang jika dibandingkan dengan
tulisan lain, memiliki berbagai ciri keunggulan seperti keaslian,
keartistikan, keindahan dalam isi dan ungkapannya.
Istilah sastra sendiri, berasal dari bahasa Sansekerta yang
berarti ”tulisan” atau ”karangan”. Sastra biasanya diartikan
sebagai karangan dengan bahasa yang indah dan isi yang baik.
Bahasa yang indah artinya bisa menimbulkan kesan dan
menghibur pembacanya. Isi yang baik artinya berguna dan
mengandung nilai pendidikan. Bentuk fisik dari sastra disebut
karya sastra. Penulis karya sastra disebut sastrawan. Dalam
Bahasa Indonesia, kata ini biasa digunakan untuk merujuk
kepada ”kesusastraan” atau sebuah jenis tulisan yang memiliki
arti atau keindahan tertentu. Tetapi kata ”sastra” bisa pula
merujuk kepada semua jenis tulisan, apakah ini indah atau
tidak.
Selain itu dalam arti kesusastraan, sastra bisa dibagi
menjadi sastra tertulis atau sastra lisan (sastra oral). Di sini,
sastra tidak banyak berhubungan dengan tulisan, tetapi dengan
bahasa yang dijadikan wahana untuk mengekspresikan
pengalaman atau pemikiran tertentu. Biasanya, kesusastraan
dibagi menurut daerah geografis atau bahasa lokal. Misalnya,
kamu yang bersekolah di Yogyakarta dan Jawa Tengah akan
mempelajari sastra Jawa, teman-temanmu yang bersekolah di
Jawa barat akan mempelajari sastra Sunda, dan seterusnya.
Dari ketiga sumber di atas, arti kata sastra selalu mengarah
pada inti yang sama berikut ini.
Menurutmu apakah setiap
karya sastra harus bersifat
mendidik?
a) Sastra berupa bahasa, untaian kata-kata, gaya bahasa,
ungkapan.
b) Sastra tercurah dalam bentuk kitab, karya tulis, tulisan,
karangan, lisan.
c) Sastra bernilai seni, indah, artistik, asli sastra berisi ajaran,
pendidikan, instruksi, dan pedoman.
2) Bidang Seni Sastra
Seni sastra tidak hanya berhubungan dengan tulisan tetapi
dengan bahasa yang dijadikan wahana untuk mengekspresikan
pengalaman atau pemikiran tertentu. Oleh karena itu, seni
sastra bisa dibagi menjadi dua, yaitu:
a) Seni Sastra Tulis
Sesuai namanya, seni sastra tulis merupakan bentuk karya
sastra yang dituangkan dalam bentuk tulisan, yaitu
kombinasi huruf yang mempunyai makna atau arti. Banyak
sekali jenis seni sastra tulisan yang berkembang di
masyarakat, misalnya dalam bentuk prosa, puisi, cerita
fiksi, dan essai.
b) Seni Sastra Lisan
Seni sastra lisan disampaikan dengan bahasa lisan , yaitu
dengan dituturkan secara langsung kepada pendengar,
dengan atau tanpa iringan musik tertentu.
3) Fungsi Seni Sastra
Seni sastra yang diwujudkan dalam bentuk karya sastra
memiliki beberapa fungsi penting dalam masyarakat, di
antaranya:
a) Sarana Menyampaikan Pesan Moral
Sastrawan menulis karya sastra, antara lain untuk
menyampaikan model kehidupan yang diidealkan dan
ditampilkan dalam cerita lewat para tokoh. Dengan karya
sastranya, sastrawan menawarkan pesan moral yang
berhubungan dengan sifat-sifat luhur kemanusiaan,
memperjuangkan hak dan martabat manusia. Sifat-sifat
itu pada hakikatnya universal, artinya diyakini oleh semua
manusia. Pembaca diharapkan dalam menghayati sifat-sifat ini dan kemudian menerapkannya dalam kehidupan
nyata.
Moral dalam karya sastra atau hikmah yang akan
disampaikan oleh sastrawan selalu dalam pengertian yang
baik karena pada awal mula semua karya sastra adalah
baik. Jika dalam cerita ditampilkan sikap dan tingkah laku
tokoh-tokoh yang tidak terpuji, baik mereka berlaku
sebagai tokoh antagonis maupun protagonis, bukan berarti
sastrawan menyarankan bertingkah laku demikian.
Pembaca diharapkan dapat mengambil hikmah sendiri dari
cerita. Sesuatu yang baik justru akan lebih mencolok bila
dikonfrontasikan dengan yang tidak baik.
b) Sarana Menyampaikan Kritik
Seni sastra, terutama sastra tulisan dapat menjadi sarana
untuk menyampaikan kritik atas fenomena sosial maupun
politik dalam masyarakat. Misalnya, novel atau puisi yang
mengemukakan masalah kemiskinan, perbedaan gender
Terlepas dari berbagai defini-si yang disebutkan, kamu
perlu mencoba mendefinisi-kan ulang apa itu sastra dan
sastrawan secara sederhana.
antara pria dan wanita, atau kesenjangan sosial. Melalui
sastra, masyarakat pembaca menjadi berempati dan
bersimpati yang pada akhirnya akan tergugah untuk
berpartisipasi menyelesaikan masalah-masalah sosial
tersebut.
c) Menumbuhkan Rasa Nasionalisme dan Penghargaan
terhadap Kebudayaan Daerah
Sebagai bagian dari kebudayaan nasional, seni sastra
Indonesia merupakan wahana ekspresi budaya dalam
rangka upaya ikut memupuk kesadaran sejarah serta
semangat nasionalisme. Semangat nasionalisme dalam
seni sastra tidak hanya aktual pada masa revolusi saja,
tetapi di era globalisasi yang dapat mengancam sendi-sendi
nasionalisme suatu bangsa.